I.PENDAHULUAN
I.1.LATAR
BELAKANG
Penelitian ini dilatar belakangi oleh karena
manfaat kecambah yang baik bagi tubuh karena mengandung nilai gizi tinggi,
harganya yang murah, dan mudah didapat. Banyak orang yang berpendapat bahwa
tumbuhan ini berfungsi untuk meningkatkan kesuburan, menghaluskan kulit, dan
pengurang rasa sakit saat haid.
Kacang-kacangan sebagai bahan pangan sumber
energi dan protein sudah lama dimanfaatkan oleh penduduk Asia, Afrika, Amerika
Latin, dan negara lainnya. Kacang-kacangan termasuk dalam kelas Leguminosae,
yaitu merupakan tanaman dikotiledon (memiliki dua keping biji) yang kaya akan
zat gizi sebagai cadangan makanan bagi embrio selama germinasi (proses
berkecambah).
Banyak orang masih menganggap bahwa
kacang-kacangan adalah "daging" bagi kaum miskin. Padahal,
sesungguhnya kacang-kacangan adalah sumber protein yang sangat berharga.
I.2.PERUMUSAN MASALAH
1. Apakah touge
itu ?
2. Apa saja
manfaat dari tauge ?
3. Mengapa touge
sangat bermanfaat ?
4. Bagaimana proses perkecambahannya ?
I.3.TUJUAN
1. Mengetahui bagaimana tumbuhan touge
2. Mengetahui manfaat touge
3. Mengetahui kandungan dalam touge
4. Mengetahui
cara menanam touge
I.4.MANFAAT
Makalah ini dibuat dengan harapan bisa
bermanfaat bagi para pembaca, touge atau kecambah yang sering kita konsumsi
ternyata banyak memiliki khasiat. Tetapi dibalik manfaatnya tersebut banyak
masyarakat umum yang belum mengetahuinya. Mudah-mudahan dengan dibuatnya
makalah ini para pembaca jadi memiliki pengetahuan yang lebih tentang manfaat
mengkonsumsi touge.
II.PEMBAHASAN
II.1.PENGERTIAN TAUGE
Kecambah adalah tumbuhan (sporofit)
muda yang baru saja berkembang dari tahap embrionik di dalam biji.Tahap
perkembangannya disebut perkecambahan dan merupakan satu tahap kritis dalam
kehidupan tumbuhan.
Kecambah biasanya dibagi menjadi tiga bagian
utama: radikula (akar embrio), hipokotil, dan kotiledon
(daun lembaga). Dua kelas dari tumbuhan berbunga dibedakan dari cacah daun
lembaganya: monokotil dan dikotil. Tumbuhan berbiji terbuka lebih bervariasi
dalam cacah lembaganya.
Kecambah pinus misalnya dapat memiliki hingga
delapan daun lembaga. Beberapa jenis tumbuhan berbunga tidak memiliki kotiledon,
dan disebut akotiledon.
Kecambah sering digunakan sebagai bahan pangan
dan digolongkan sebagai sayur-sayuran. Khazanah boga Asia mengenal tauge
sebagai bagian dari menu yang cukup umum. Kecambah dikatakan makanan sehat
karena kaya akan vitamin E namun dikritik pula karena beberapa kecambah
membentuk zat antigizi.
Kecambah jelai yang dikenal sebagai malt
digunakan sebagai salah satu bahan baku bir. Malt juga digunakan sebagai bagian
dari minuman sehat karena mengandung maltosa yang lebih rendah kalori daripada
sukrosa.
II.2.MANFAAT TAUGE
Tauge yang dihasilkan dari kecambah kacang
hijau atau kacang kedelai ternyata memiliki nilai gizi tinggi dan sangat
bermanfaat bagi kesehatan dan kecantikan.
Sayuran tauge jenis apapun, baik tauge kacang
hijau, tauge kedelai, tauge alfafa, maupun jenis tauge lainnya mengandung
senyawa fitokimiawi yang sangat berkhasiat. Jika dibandingkan dengan bijinya,
kecambah atau tauge lebih bergizi. Protein tauge lebih tinggi 19 persen
dibandingkan dengan kandungan protein dalam biji aslinya.
Proses berkecambah (germinasi) dipengaruhi
kondisi dan tempat. Proses menjadi tauge telah mengnuraikan 90 persen rantai
olisakarida menjadi karbohidrat sederhana, sehingga senyawa tersebut mudah
sekali diserap tubuh, tanpa menghasilkan gas. Karena mengandung banyak serat
dan air, tauge membantu pengurasan kotoran dalam usus besar. Hal ini menjadi
kekukatan ganda tauge dalam memerangi kanker.
II.3.KANDUNGAN DALAM TAUGE
Kandungan gizi yang terdapat pada taoge adalah
vitamin A, B kompleks, C, E, serta mineral seperti kalsium, zat besi,
magnesium, kalium, serat, folat, asam amino, dan protein.
Kandungan gizi dalam 100 gram tauge:
·
Energi
23 kal
·
Protein
2,9 g
·
Lemak
0,2 g
·
Karbohidrat
4,1 g
·
Serat
1,0 g
·
Kalsium
29 mg
·
Fosfor
69 mg
·
Zat
Besi 0,8 mg
·
Vitamin
A 10 IU
·
Vitamin
B1 0,07 mg
·
Vitamin
C 15 mg
·
Air
92,4 g
II.4.CARA MENANAM TAUGE
1. Media Tanam Toge
Sebelum
membahas mengenai Cara menanam touge lebih lanjut, persiapkan juga media tanam
yang digunakan. Media tanam ini dapat disesuaikan dengan metode yang akan digunakan.
Metodenya sendiri terbagi menjadi 2, satu dengan menggunakan rumah kaca dan
satu lagi dengan menggunakan media botol. Jika menggunakan media botol, maka memerlukan
kapas dan baki.
2.
Bahan dan alat
Untuk
melakukan penanaman toge, siapkan bahan serta alat yang akan dibutuhkan. Untuk
cara yang cukup mudah dilakukan yaitu dengan menggunakan media botol. Sediakan
1 baki yang berukuran sedang, atau dapat disesuaikan dengan jumlah kecambah
yang ingin ditanam. Setelah itu, cara menanam toge selanjutnya yaitu sediakan
kapas yang akan digunakan sebagai alas. Untuk bahan, tentunya Akan membutuhkan
kacang hijau sebagai bibit kecambah atau Toge. Sediakan juga air yang cukup
untuk menanam toge atau kecambah kacang hijau tersebut.
3.
Pemilihan bibit
Dalam
memilih bibit sebaiknya pilih kacang hijau yang memiliki warna mengkilap.
Selain itu, pilih kacang hijau yang tidak cacat ataupun keriput. Pastikan juga
bibit yang akan Anda gunakan tidak busuk ataupun terdapat hama. Bibit yang
berkualitas akan menghasilkan toge atau kecambah yang juga berkualitas, enak
dan lezat.
4.
Lakukan kultivasi
Cara
menanam toge atau kecambah berikutnya yaitu lakukanlah kultivasi, namun
sebelum itu cuci kacang hijau terlebih dahulu. Cucilah kacang hijau menggunakan
air yang cukup sampai benar-benar bersih. Lakukan pula perendaman bibit
tersebut selama kurang lebih 24 jam sebelum Anda memasukkannya ke dalam botol.
Jika sudah direndam, siram kapas menggunakan air hingga basah lalu masukkan
bibit kecambah. Masukkan bibit kecambah tersebut dengan jarak yang tidak
terlalu dekat. Tempatkan botol di tempat yang tidak terkena matahari secara
langsung agar pertumbuhan kecambah atau toge dapat berlangsung dengan cepat.
5.
Pemanenan
Jika
semua cara menanam toge tersebut sudah dilakukan, maka hanya perlu menunggu
masa panen. Panenlah toge atau kecambah yang ditanam setelah berkecambah
sekitar 0.5 hingga 1 cm. Toge atau kecambah tersebut sudah memiliki akar berupa
akar tunggang. Pemanenan toge tersebut dapat dilakukan dengan mencabut secara
perlahan. Jangan sampai merusak bagian batang ataupun akar dari toge tersebut.
Langkah berikutnya setelah melakukan pemanenan yaitu dengan menyimpan toge atau
kecambah tersebut di tempat yang lembab. Tujuannya agar kecambah tersebut
terjaga kesegarananya, tidak mudah layu apalagi kering.
III.PENUTUP
III.1.SIMPULAN
Tauge
merupakan kecambah yang berasal dari biji-bijian, seperti kacang hijau, yang
memiliki bagian putih dengan panjang hingga 3cm. Bentuk kecambah diperolah
setelah biji diproses selama beberapa hari.
Bentuk
tauge memang tergolong kecil dibandingkan dengan jenis sayuran lain, meskipun
begitu, tumbuhan ini memiliki kandungan manfaat yang tidak kecil. Sayuran tauge
jenis apapun, baik tauge kacang hijau, tauge kedelai, maupun jenis tauge
lainnya mengandung banyak sekali senyawa fitokimiawi yang sangat
berkhasiat. Di dalam touge terkandung vitamin B, vitamin C, dan vitamin E dan
kandungan lainnya.
Cara
pembuatan kecambah atau tauge adalah dengan merendam kacang-kacangan dalam air
selama satu malam. Kemudian ditebarkan di tempat yang mempunyai lubang-lubang
dan diberi daun, kain, atau kertas merang sebagai substrat untuk menjaga
kelembaban agar kacang-kacangan tidak busuk.
III.2.SARAN
Pembaca
bisa memahami maksud dari makalah ini dan pembaca mampu memanfaatkan tumbuhan
disekitarnya semacam touge. Karena banyak manfaat dari touge , harga yang
murah, dan cara pembuatan yang mudah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar